MALILIPOS.COM – Bupati Luwu Timur HM. Thorig Husler mengatakan bahwa Smart City secara simultan mengupayakan hadirnya Smart People dan Smart Society.
Hal itu dikatakannya pada saat membuka kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Gerakan Menuju 100 Smart City Kabupaten Luwu Timur di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Timur, Senin (23/07/2018).
“Smar City bukanlah dengan menjadikan IT dan solusi teknologi sebagai tujuan akhir, melainkan bagaimana beradaptasi dengan mensinergikan semua sumber daya yang ada untuk meningkatkan pelayanan publik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan secara simultan mengupayakan hadirnya Smart People dan Smart Society”, kata Husler.
Menurut orang nomor satu di Luwu Timur ini, dari 150 daerah di Indonesia yang mengusulkan untuk menerapkan konsep Smart City, hanya 100 daerah yang memenuhi syarat hasil assessment dan Luwu Timur termasuk diantaranya.
Sebagaimana diketahui, Smart City merupakan wilayah Kabupaten/Kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola pemerintahan sehari-hari, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, memperbaiki dan memudahkan pelayanan publik.
Husler melanjutkan, sesuai dengan RPJMD Luwu Timur, salah satu strategi yang akan dicapai adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mencapai visi misi Pemerintah Daerah mewujudkan Luwu Timur Terkemuka 2021.
“Pertemuan ini sebagai milestone awal untuk merumuskan inovasi dan terobosan guna menyelesaikan masalah prioritas dan mengembangkan sektor unggulan daerah, berbasis data yang terintegrasi, dan kolaboratif antar sektor,” tambahnya.
Kegiatan sosialisasi dan bimtek akan dilaksanakan selama dua hari, 23-24 Juli 2018 dan dibimbing langsung tim dari Kementerian Kominfo yang pimpin Harry Febriansyah.
Turut hadir Ketua DPRD Luwu Timur, H. Amran Syam, Sekda Luwu Timur, H. Bahri Suli, Kepala OPD lingkup Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur, Camat se-Luwu Timur, dan Kepala Desa se-Luwu Timur. [aq/ikom]
