Press "Enter" to skip to content

KKLR Sulsel Gelar Roadshow di Luwu Raya, Ini Jadwal dan Lokasinya

Makassar, MALILIPOS.COM – Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan terus memberikan perhatiannya untuk Luwu Raya.

Meski organisasi merupakan diaspora bagi para perantau, namun KKLR terus hadir untuk kemajuan daerah Luwu, Palopo, Luwu Utara dan Luwu Timur.

Terbaru, BPW KKLR Sulawesi Selatan akan menggelar Roadshow KKLR Sulsel di Luwu Raya yang akan berlangsung selama lima hari mulai 2 hingga 5 Agustus 2023.

Roadshow ini nantinya akan membahas sejumlah agenda hasil pertemuan Silaturahmi Nasional (Silatnas) beberapa waktu lalu termasuk peran Wija To Luwu di kancah nasional melalui jalur politik.

Ketua Panitia Roadshow KKLR Sulsel Asri Tadda mengungkapkan, agenda ini nantinya akan dihelat di empat daerah dalam bentuk dialog dengan masyarakat.

“Agendanya ini dalam bentuk dialog dengan masyarakat, tokoh agama, parpol, LSM dan sebagainya. Yang mau kita bahas adalah ke depan Luwu Raya ini bagaimana, apa peran kita,” ungkap Asri saat ditemui di bilangan Boulevard, Kamis, (27/7).

BACA:  Muswil Perdana KKLR Sulawesi Selatan Siap Digelar, Ini Rangkaian Kegiatannya

“Selain itu kita juga akan bahas soal peran WTL di kancah perpolitikan nasional (DPR RI) kan kita tau lebih 20 bacaleg DPR RI dari Wija To Luwu, nah bagaimana masyarakat Luwu Raya melihat itu, jangan sampai kita ketinggalan lagi atau artinya tidak ada yang terpilih,” jelas Asri.

Kata Asri, perlu perhatian masyarakat Luwu Raya bagaimana daerah yang punya motto “Wanua Mappatuo Na Ewai Alena” ini memang betul-betul mandiri dalam berbagai hal.

Di sisi lain, Asri mencontohkan, perjuangan pembentukan Luwu Tengah hingga harapan menghadirkan provinsi Luwu Raya terus terhambat karena dalam hal politik selalu kalah.

“Kalah dalam artian kita tidak punya kekuatan besar dan tidak bisa dipungkiri bahwa perjuangan keduanya membutuhkan kekuatan politik, maka dari itu kita butuh persatuan di masyarakat Luwu Raya agar hal itu bisa terwujud,” bebernya.

Untuk lokasi kegiatan, tambah Asri akan dilaksanakan di Warung Kopi di tiap daerah dan akan mengahadirkan narasumber atau pemantik diskusi yang mumpuni.

BACA:  Tour ke Lutim, KKLR Sulsel Siap Meriahkan HPRL-78 dan HJL-756 di Lutim

“Di Luwu lokasinya di Cafe HRM jalan Latimojong tanggal 2 Agustus pukul 14.00 WITA, kemudian di Palopo Warkop Kampis Jalan A. Masjaya tanggal 3 pukul 14.00 WITA, lanjut di Luwu Utara Cafe Teras Adira Masamba pukul 14.00 WITA, dan terakhir di Luwu Timur di Warkop Brother, Malili pukul 14.00 WITA,” tambahnya.

“Kita harapkan masyarakat di Luwu Raya agar bisa ikut bergabung di kegiatan ini, karena bagaimana pun masyarakat adalah salah satu pilar utama dalam menentukan masa depan Luwu Raya ke depan.” tutup dia.

Terpisah Ketua BPW KKLR Sulsel Ir. Hasby Syamsu Ali menyampaikan, tujuan daripada roadshow KKLR Sulsel tersebut untuk membuktikan bahwa organisasi ini bisa lebih banyak berkontribusi untuk Luwu Raya.

Berbicara masa depan Luwu Raya apalagi di kancah politik nasional kata Hasby, perlu menjadi perhatian serius semua unsur termasuk masyarakat yang ada di Luwu Raya.

BACA:  Muswil Perdana KKLR Sulawesi Selatan Siap Digelar, Ini Rangkaian Kegiatannya

“Roadshow ini semata-mata untuk memperlihatkan masyarakat bahwa Wija To Luwu yang ada di tanah rantau tetap ikut memperhatikan kampung halamannya. Apalagi ada harapan besar kita yaitu mekarnya Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya,” jelasnya.

“Mungkin ini saatnya kita perkuat persatuan, kemarin sudah digelar Silatnas dan ini tindak lanjutnya, kita berharap masyarakat Luwu Raya bisa lebih aktif dalam membangun daerah,” cetusnya.

Apalagi, kata Hasby, saat ini ada puluhan Wija To Luwu yang ikut andil dalam Pileg 2024, sehingga diharapkan ke depan mereka ada yang mewakili Luwu Raya dalam hal ini masyarakat di Senayan.

“Kenapa tidak masyarakat menyupport mereka yang maju di Pileg 2024 adalah Wija To Luwu, masa orang lain, bukan diskriminasi tapi kita berbicara ke depan jika tak ada WTL yang terpilih maka agenda-agenda nasional kita pasti akan sulit. Itu harus dipahami, jangan nanti tidak ada yang terpilih baru berteriak.” tegas dia. (**)