Press "Enter" to skip to content

Perilaku Hidup Masyarakat Terhadap Kenaikan Kasus Covid-19 di Luwu Timur

Oleh: Tri Uji Rahmawati
(Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Makassar)

Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Essay Lawan Covid-19, kerjasama Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu Timur (PP IPMALUTIM) dengan The Sawerigading Institue (TSI) dan MaliliPos.com

Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan pondasi dalam membangun kesehatan untuk meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat. Periaku hidup sehat ini harus berawal dari diri setiap orang.

Perilaku hidup sehat seseorang berkaitan dengan peningkatan kesehatan individu, keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

Banyak penyakit yang dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih, antara lain munculnya penyakit akibat kuman atau penyakit menular lainnya dan juga penyakit-penyakit seperti jantung, paru, hipertensi, dan obesitas. Penyakit ini dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat dari keluarga.

Perilaku hidup bersih dan sehat harus diterapkan dimana saja dan kapan saja seperti dirumah, tempat bekerja, sekolah dan di tempat umum.

Hidup bersih dan sehat dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan sabun, berjemur, mengonsumsi makanan sehat, menggunakan air yang bersih, menjaga imunitas tubuh, menjaga pola makan, dan mengatur pola tidur. Manfaat perilaku hidup bersih dan sehat ini adalah mengetahui betapa pentingnya hidup sehat dan bersih bagi kesehatan.

Pada bulan Desember 2019, kasus seperti pnumonia terjadi di Wuhan, Provinsi Hubei dan menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.

Awalnya penyakit ini diberi nama sementara 2019 novel coronavirus (2019-nCoV), kemudian WHO mengumumkan nama baru pada 11 Februari 2020 yaitu Coronavirus Disease (COVID-19) yang disebabkan oleh virus Severe Acuate Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Covid-19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sebanyak 2 kasus.

Virus Covid-19 atau biasa disebut virus corona ini menginfeksi sistem pernapasan dan dapat menular secara cepat antar manusia. Virus ini dapat menular melalui percikan bersin, batuk, dan air liur saat penderita covid-19 berbicara.

Virus covid-19 ini dapat menyerang siapa saja mulai dari bayi, anak-anak, remaja, orang dewasa, ibu hamil dan menyusui, dan lansia. Seseorang yang sudah lanjut usia dengan sistem imunitas yang rendah dapat lebih mudah tertular virus covid-19.

Gejala umum jika terinfeksi virus covid-19 yaitu demam, batuk ringan, dan kelelahan tetapi gejala ini dapat memburuk hingga nyeri tenggorokan, diare, sakit kepala, hilangnya indera perasa dan penciuman, bahkan sampai nyeri dada, kesulitan bernapas dan kesulitan bergerak.

Rata-rata gejala akan muncul 2-14 hari setelah seseorang terinfeksi virus covid-19. Tetapi ada juga seseorang yang telah terinfeksi virus covid-19 tanpa adanya gejala yang muncul dan dapat menularkan kepada orang lain.

Seseorang dapat tertular covid-19 karena melakukan kontak jarak dekat dengan penderita covid-19, tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita covid-19, dan tidak mencuci tangan setelah memegang benda yang terkena cipratan air liur atau bersin penderita covid-19.

Untuk mencegah agar tidak tertular covid-19 terapkan physical distancing, gunakan masker saat di luar rumah, rutin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari kontak dengan penderita covid-19 serta menjaga daya tahan tubuh.

Untuk mengetahui seseorang tertular virus covid-19 atau tidak dapat dilakukan Rapid test untuk mendeteksi antobodi, Swab test atau tes PCR (polymerase chain reaction). Hingga saat ini belum ada vaksin untuk mengatasi virus covid-19 ini.

Dinas Komunikasi dan Informatika Luwu Timur memperbarui perkembangan kasus covid-19 di kabupaten Luwu Timur per 17 juni 2020 yaitu sebanyak 418 positif covid-19 sembuh 211 orang, Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 60 orang dan selesai pengawasan sebannnyak 47 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 416 orang dan selesai pemantauan sebanyak 399 orang, orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1159 orang dan selesai pemantauan sebanyak 947 orang.

Tingginya kasus covid-19 di Luwu Timur ini membuat sebagian masyarakat di kabupaten Luwu Timur menjadi lebih memperhatikan mengenai kesehatan dan kebersihan seperti lebih sering cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah, serta memakai masker jika keluar rumah.

Banyak masyarakat di Luwu Timur yang berjualan dan berbelanja online untuk mengurangi pertemuan secara langsung dan menjaga jarak selama pandemi virus covid-19 ini.

Tetapi masih ada sebagian masyarakat yang tidak mengindahkan himbauan pemerintah masih ada masyarakat Luwu Timur yang menganggap remeh mengenai kasus covid-19 ini masih ada masyarakat yang tidak menjaga jarak atau tidak melakukan physical distancing bahkan masih ada yang tidak memakai masker jika beraktivitas di luar rumah. Juga masih ada masyarakat yang tidak melakukan physical distancing.

Untuk menekan penyebaran virus covid-19 di Luwu Timur kita harus menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang sehat, meningkatkan daya tahan tubuh, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta sebelum memegang wajah, melakukan physical distancing, menggunakan masker ketika bepergian.

Upaya lain untuk menekan kasus covid-19 ini tetap di rumah saja melakukan aktivitas dari rumah seperti belajar dan bekerja di rumah, membersihkan tubuh setelah bepergian dari luar dan meningkatkan imunitas tubuh dengan berolahraga serta mengonsumsi minuman yang bervitamin.

Penyebaran covid-19 bisa dihentikan tergantung ketepatan dan ketegasan pemerintah menghadapi pandemi ini mulai dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat, pemerintah harus terus mengedukasi masyarakat mengenai virus baru ini agar masyarakat lebih paham mengenai virus baru ini yaitu virus covid-19 yang dapat menular dengan cepat antar manusia.

Edukasi mengenai virus covid-19 ini sangat penting karena masih banyak masyarakat Luwu Timur yang menganggap remeh persoalan covid-19 ini. Edukasi ini dapat dilakukan oleh pimpinan masyarakat yang mengetahui keadaan disekitar.

Untuk menekan penyebaran virus covid-19 bergantung pada kedisiplinan masyarakat Luwu Timur dalam melakukan protokol kesehatan seperti cuci tangan dengan sabun, memperkuat penerapan sosial distancing, menghindari kerumunan dan memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah serta tidak mudik untuk menekan virus covid-19.

Perubahan masyarakat Luwu Timur dengan hidup sehat akan membantu menyelamatkan nyawa kita semua yang terancam terinfeksi dan menekan virus covid-19 ini. Jika kita tertular virus covid-19 ini sebaiknya kita sadar untuk melakukan isolasi mandiri, menghubungi petugas kesehatan, melarang semua orang untuk datang ke rumah dan menghindari menggunakan peralatan makan dan minum bersama orang lain.

Bukan hanya petugas kesehatan sebagai garda terdepan tetapi kita semua masyarakat Luwu Timur adalah garda terdepan dalam menekan virus covid-19 di kabupaten Luwu Timur.

Kita harus berhati-hati dalam bertindak agar covid-19 dapat cepat diatasi dan mempermudah kerja pemerintah dalam menanggulangi dan memutus mata rantai covid-19 ini khususnya di Luwu Timur.

Mari bergerak bersama melawan pandemi covid-19 di Luwu Timur dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat serta melakukan protokol kesehatan dimanapun itu. Terus mengedukasi masyarakat mengenai covid-19 dan langkah-langkah hidup bersih dan sehat yang dimulai dari rumah tangga untuk mencegah tertular covid-19.