Press "Enter" to skip to content

Surat Cinta untuk Luwu Timur dalam Masa Pandemi Covid-19

Oleh: Hikmah Marwaindah
(Mahasiswi UIN Alauddin Makassar)

Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Essay Lawan Covid-19, kerjasama Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu Timur (PP IPMALUTIM) dengan The Sawerigading Institue (TSI) dan MaliliPos.com

Covid-19 merupakan sebuah wabah yang menular, dimana wabah tersebut ditemukan dan dikenal sebagai wabah dari wuhan Tiongkok. Wabah virus covid-19 sudah menjangkit hampir seluruh belahan dunia termasuk di Indonesia.

Corona virus atau biasa disebut sebagai covid-19 adalah sekelompok virus yang menyebabkan sebuah penyakit atau gangguang imunitas di dalam tubuh manusia yang terjangkit. Dunia saat ini menggalami gejolak ekonomi yang sangat parah, yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia melambat.

Corona virus sangat berdampak bagi pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia dan khususnya di indonesia yang menyebabkan banyaknya pekerja yang dirumahkan bahkan sampai di PHK dari tempat kerjanya, tentu sangat berdampak dan menumbuhkan tingkat pengangguran menjadi lebih tinggi di indonesia.

Di Indonesia sendiri yang terpapar covid-19 yang terkonfirmasi sebanyak 40.400 orang, sembuh 15.703 orang, dan yang meninggal dunia 2.231. Di Sulawesi Selatan terkonfirmasi 3.116 orang, sembuh 1.088 orang meninggal 123 jiwa.

Di sulawesi selatan khususnya kabupaten luwu timur juga terkena wabah corona virus atau biasa disebut sebagai covid-19. Pemerintah provinsi dan kabupaten bersinergi guna memotong rantai penularan covid-19 yang melanda Provinsi kita.

Saat ini di provinsi Sulsel ada dua kabupaten yang masuk dalam tiga besar jumlah kasus covid-19 yang terbanyak, kedua kabupaten/kota tersebut yakni kota Makassar dan Kabupaten Luwu Timur.

Pemerintah kabupaten Luwu Timur telah mengambil beberapa tindakan guna memutus mata rantai penularan covid-19 dengan cara memberlakukan Siaga Darurat bencana Corona sampai pemerintah kabupaten menaikkan level siaganya menajdi Tanggap Darurat Bencana Corona.

Langkah awal Pemerintah kabupaten Luwu Timur dalam memutus mata rantai covid-19 yakni melakukan tes massal berupa Rapid test kepada seluruh petugas medis yang ada di RS maupun Puskesmas yang dimana tenaga medis menjadi garda terdepan dalam memutus mata rantai penularan covid-19, di sebelas kecamatan di kabupaten Luwu Timur. Setelah melakukan tes massal rapid test di sejumlah Rumah sakit dan Puskesmas Tim gugus percepatan covid-19 Luwu Timur langsung menuju ke wilayah yang terkonfirmasi adanya PDP, ODP, dan OTG.

Langkah selanjutnya pemerintah Kabupaten Luwu Timur mengeluarkan kebijkan pembatasan penjualan dan pembelian bahan pokok dengan disertakan surat edaran Bupati Luwu Timur No:510/109/Tahun 2020 tertanggal 29 Maret  2020.

Bupati Luwu Timur juga menghimbau kepada pedagang agar membatasi penjualan, tidak menaikkan harga secara sepihak, dan tidak melakukan penimbunan barang yang mengakibatkan kelangkaan bahan pokok. Kebijakan ini merupakan hal yang baik di tengah wabah pandemi karena mengurangi kegelisahan masyarakat terhadap panic buyying.

Dalam hal ini juga PT Vale memberikan sodoran bantuan  secara bertahap sepuluh ranjang tidur medis, cairan desinfektan, thermo gun, baju anti-Hazardous materil, masker bedah, masker N95, dan sarung tangan karet. Menyusul kemudian bantuan 13 unit tempat tidur medis untuk ruang isolasi di Puskesmas Burau, 2 unit ventilator untuk RSUD I Lagaligo, dan 13 thermo gun untuk digunakan di enam posko gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) Covid-19 Luwu Timur.

Pemerintah kabupaten Luwu Timur juga telah menyediakan tempat karantina buat orang-orang yang terkonfirmasi ODP di sebuah tempat yang bernama puncak indah malili.

Akan tetapi sebagian masyarakat Luwu Timur agak resah tentang penggunaan tempat karantina di pucak indah Malili yang dianggap sangat dekat dengan pemukiman warga setempat. Percepatan gugus tugas penanganan covid-19 menghimbau agar masyarakat tidak perlu panik akan hal tersebut.

” Untuk Luwu Timur Tercinta, yang dimana memiliki banyak ragam budaya, adat, suku, agama, dan ras, yang sering dijuluki sebagai Indonesia mini. Masyarakat mempunyai rasa toleransi yang sangat tinggi, yang membuat banyak orang betah di Luwu Timur. Untuk Pemerintah yang saya banggakan dan tenaga medis yang saya cintai, tetap semangat dalam memutus mata rantai covid-19. Dan terkhusus seluruh masyarakat mari ciptakan slogan Luwu Timur lebih baik yakni tetap jaga jarak, walaupun keluar rumah harus menggunakan masker, dan menjaga kebersihan di lingkungan sekitar. Masumanga’ sisola ki’.” Terimakasih, salam manis.

Pentingnya peran pemuda dalam melawan pandemi wabah covid-19, menjadi kelompok jangkauan luas dan sumber daya potensial untuk mendorong kebijakan yang efektif dan memastikan pencegahan dan pengendalian covid-19 di Luwu Timur. Kaum pemuda memilki kapasitas dan kesempatan untuk memberikan edukasi kepada orang-orang sekitarnya, yang dimana pemuda saat ini sangat melek terhadap teknologi dan informasi.

Pemuda menjadi motor perubahan di tengah pandemi covid-19 sangat membawa pergerakan solidaritas antar sesama, seperti pemuda yang melakukan open donasi, membantu pergerakan ekonomi kreatif melalui pemasaran secara digital, dan menjadi relawan covid-19.

Pemuda juga dapat bergerak di media sosial, guna meningkatkan kepedulian dan kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan yang telah dianjurkan.

Pemuda juga aktif dalam mensosialosasikan gerakan sosial distacing, guna memberikan tekanan pada jumlah penyebaran covid-19 di kabupaten Luwu Timur, kegiatan ini bertujuan agar pemuda dan masyarakat tidak terinveksi covid-19. Sosial disctancing jika diterapkan dengan baik, kita akan melindungi orang-orang disekitar kita.

Pemuda juga penting saling menguatkan agar pemberitaan covid-19 tidak membuat masyarakat panik, menyarankan memilih beberapa sumber berita terpercaya, dan membatasi frekuensi dalam membaca berita covid-19 meskipun penting untuk kita ketahui.

Pemuda juga tak lupa membatasi diri dengan sosial media dan melakukan hal-hal yang produktif seperti, tetap belajar, mengatur emosi atau perasaan dengan baik. Pemuda Luwu Timur tidak boleh selabakan! Apalagi termakan dengan berita hoax. Meskipun pemuda mengalami banyak dampak kurangnya rasa ingin belajar dan tekanan beban pikiran karena efek kuliah daring.

Pemuda juga sangat merasa kehilangan momen kuliah, yang biasanya para pemuda melakukan kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan dilapangan, akan tetapi terpaksa harus mengerjakan semua dengan daring/online.

Pemuda juga diharapkan bisa bersinergi bersama pemerintah daerah Luwu Timur dalam melaksanakan program-program pencegahan dan penanganan pandemi covid-19, dengan demikian kita rumah sakit yang ada memiliki kapasitas tenaga medis yang cukup untuk melayani dan mengobati pasien dengan baik.

Pada intinya corona virus adalah sebuah wabah yang perlu di waspadai karena wabah covid-19 menyerang sistem kekebalan tubuh manusia/ imunitas manusia.

Dengan cara melakukan dan mematuhi protokol kesehatan yang sudah di ajurkan oleh kementrian kesehatan yaitu: Cuci tangan Anda sesering mungkin, jaga jarak/ sosial distancing, menggunakan masker saat bepergian kemanapun, dan jangan panik guna menjaga imunitas tubuh tetap terjaga.

Sebagai Pemuda Luwu Timur diharapkan untuk menjadi agent of change, yaitu pihak yang mendorong terjadinya transformasi dunia ini ke arah yang lebih baik melalui efektifitas, perbaikan dan pengembangan.

Melalui teknologi, gencarkan, ajak dan galakan edukasi semasif mungkin. Himbau sesering mungkin tindakan-tindakan pencegahannya. Jelaskan dan ingatkan selalu pentingnya stay at home.  Jadilah relawan bagi sekitar yang membutuhkan dukungan makanan dan obat dengan tetap menjaga prinsip pembatasan sosial.