Press "Enter" to skip to content

Punya Kepala Daerah Baru, Begini Harapan Ketua KNPI Luwu Timur

MALILIPOS.COM – Kabupaten Luwu Timur kini memiliki pemimpin yang baru hasil Pilkada serentak Desember 2020 lalu.

Adalah sosok H. Budiman yang dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah sebagai Wakil Bupati terpilih pada Jumat (26/02/2020) pagi di Makassar.

Budiman otomatis akan menakhodai Bumi Batara Guru hingga 5 tahun mendatang, menggantikan posisi mendiang Muh. Thoriq Husler yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Pelantikan orang nomor satu di Luwu Timur ini mengundang perhatian dan harapan dari masyarakat Luwu Timur, tak terkecuali Ketua DPD KNPI Luwu Timur, Hendrik Amir.

Dihubungi MaliliPos.com, Jumat (26/02) siang, Enda, sapaan akrab Hendrik Amir, menyampaikan sejumlah harapannya untuk pemimpin Luwu Timur yang baru.

Sebagai Ketua KNPI Luwu Timur, saya berharap kepada pemimpin yang baru dilantik agar lebih agresif dalam melihat Luwu Timur dan membawanya jauh lebih baik,” harapnya.

Enda menegaskan, visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih sebagai janji politik kepada masyarakat harus dapat direalisasikan selama masa kepemimpinannya.

Visi misinya perlu ditindaklanjuti dengan rencana program yang berorientasi pada output dan outcome,” kata Enda.

Sebagai daerah yang punya potensi sumber daya alam yang besar khususnya di pertambangan, pertanian dan wisata, lanjutnya, maka pemerintah harus memiliki rencana, target dan arah kebijakan yang lebih jelas.

Jebolan Fisipol Unhas ini juga menggarisbawahi bahwa lokus pembangunan terletak di desa.

Karena itu, ia sangat mendukung alokasi dana desa sesuai dengan janji Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang akan anggarkan 1 miliar per desa.

Kita ketahui bahwa lokus pembangunan ada di desa. Hal ini berarti peran dan sinergitas perencanaan pembangunan harus lebih ditingkatkan. Pemerintah daerah dan desa adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan,” ungkap dia.

Enda yang menjabat Ketua DPD KNPI Luwu Timur hingga tahun 2022 ini menggarisbawahi potensi kepemudaan yang juga perlu mendapat perhatian dari kepala daerah yang baru.

Dalam perspektif kepemudaan, hal yang perlu diingat bahwa pemuda-pemuda di desa memiliki sumber daya yang cukup untuk membantu pemerintah,” imbuh Enda.

Karenanya, peran pemerintah harus hadir juga di sektor ini. “Lembaga kepemudaan akan coba memfasilitasi pada level organisasi, termasuk melihat dan memetakan potensi-potensi pemuda di 11 wilayah Kecamatan di Lutim“, tambahnya lagi.

Yang terakhir menurut Enda adalah perlunya Perda Kepemudaan untuk segera direalisasikan di Luwu Timur.

Pemuda butuh ruang aspiratif dengan mendorong berbagai macam agenda kepemudaan di level Kabupaten.”

“Salah satunya adalah adanya Perda Kepemudaan untuk menjamin terbukanya ruang berkreasi yang terfasilitasi secara regulatif,” pungkasnya.

Kontributor: Asta Q.
Editor: Tim Redaksi