MALILIPOS.COM – Meski masih dalam suasana pandemi Covid-19, pemilihan kepala daerah (Pilkada) tetap akan dilaksanakan secara serentak 9 September 2020 nanti.
Sebagai daerah yang juga akan melangsungkan Pilkada, tensi politik di Kabupaten Luwu Timur kini mulai menggeliat.
Hingga saat ini, hampir bisa dipastikan Pilkada Luwu Timur hanya bakal diikuti oleh dua pasangan calon, yakni dari kubu petahana Bupati HM Thoriq Husler (MTH) dan kubu Wakil Bupati Irwan Bachri Syam (IBAS).
Belum ada satupun pasangan calon lain yang disebut akan menjadi peserta ketiga, baik dari usungan partai politik maupun dari calon independen.
Karena itu, fokus warga Luwu Timur kini hanya pada kedua kubu ini. Pada Rabu (17/6/2020), IBAS telah memutuskan Andi Rio Patiwiri (ARP) sebagai pendampingnya nanti di Pilkada.
Sementara, meski sudah santer dikabarkan akan berduet dengan Budiman Hakim, MTH justru mengaku belum mengambil keputusan apapun.
“Belum ada (wakil) yang pasti. Masih berproses,” kata Husler, Minggu (21/6/2020).
Karena itu, kini mulai bermunculan lagi sejumlah nama yang dianggap cocok mengganti figur Budiman Hakim untuk mendampingi Bupati petahana itu di Pilkada.
Salah satunya adalah dr Andi Fajar Wela. Dokter Wela, panggilan akrabnya, saat ini bertugas sebagai ASN di RSUD I Lagaligo Wotu. Figurnya dianggap sejumlah kalangan dapat mewakili kalangan milenial di daerah ini.
Dimintai tanggapannya pada Minggu (21/06) terkait hal itu, dokter ahli Patologi Anatomi jebolan Fakultas Kedokteran Unhas itu enggan berkomentar lebih jauh.
Menurutnya, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dirinya harus melihat dulu aturan-aturan yang berlaku sebelum mengambil keputusan.
“Saya liat dulu peraturannya, nanti melanggar kode etik. Minggu depanlah (saya komentar),” kata Wela.
